Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 300x600
Politik

Daun Beringin Berguguran, Dukungan Untuk SAYA TALIABU Kian Menguat di Tengah Dinamika Politik

1104
×

Daun Beringin Berguguran, Dukungan Untuk SAYA TALIABU Kian Menguat di Tengah Dinamika Politik

Sebarkan artikel ini

Taliabu, Trisula.news – Di bawah derasnya hujan yang mengguyur Taliabu Barat Laut, pemandangan politik di kabupaten Pulau Taliabu ini tampak semakin dinamis. Pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan dan desa satu per satu menyatakan pengunduran diri dari partai berlambang beringin tersebut, dan secara terbuka menyatakan dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Sashabila Mus-La Ode Yasir, yang dikenal dengan sebutan SAYA TALIABU.

Keputusan dramatis ini datang setelah Partai Golkar memutuskan untuk mengusung pasangan calon nomor urut 2, CPM-UTU, dalam Pilkada mendatang. Namun, sejumlah pengurus di wilayah Taliabu Utara memilih untuk berpaling dari partai yang telah lama menaungi mereka. Menurut mereka, SAYA TALIABU dianggap sebagai pilihan yang lebih tepat untuk memimpin Pulau Taliabu ke depan.

Salah satu tokoh yang mengambil langkah tegas adalah Jamaludin Soamole, Pimpinan Kecamatan Taliabu Barat Laut Partai Golkar. Dalam pernyataannya, Jamaludin menegaskan bahwa ia bersama anggotanya—termasuk Pimdes Onemay, Pimdes Salati, dan Sekretaris Golkar Desa Salati—secara bulat memutuskan mundur dari kepengurusan partai demi mendukung SAYA TALIABU.

Kampanye SAYA TALIABU di Desa Enggele-Onemay menjadi ajang unjuk kekuatan bagi para pendukungnya. Meskipun hujan deras tak henti mengguyur, ratusan simpatisan tetap memadati lokasi kampanye dengan semangat menggelora. Di tengah derasnya hujan, teriakan dukungan untuk Sashabila Mus dan La Ode Yasir terus menggema. “Sashabila Mus Bupati, La Ode Yasir Wakil Bupati!” terdengar lantang, dengan isyarat nomor urut 1 dari jari-jari yang terangkat.

Selain dukungan untuk pasangan SAYA TALIABU, sorakan kritis terhadap calon lain juga terdengar lantang. “ABDI Lewat!” dan “CPM-UTU Palsu!” menjadi suara penolakan keras dari massa pendukung, yang menyatakan ketidakpercayaan mereka terhadap kandidat lain. Bagi mereka, SAYA TALIABU adalah satu-satunya pasangan yang mampu membawa perubahan dan memajukan Pulau Taliabu.

Gerakan mundurnya pengurus Golkar di tingkat kecamatan dan desa ini mengirim sinyal kuat bahwa dinamika politik di Pulau Taliabu sedang berubah. Layaknya daun beringin yang berguguran (pengurus Partai Golkar yang mundur di tingkat bawah-red), para kader dan simpatisan partai mulai berpaling satu per satu. Dukungan untuk Sashabila Mus dan La Ode Yasir semakin menguat, dan gelombang ini tampaknya akan terus membesar seiring mendekatnya hari pemilihan.

Dengan suasana politik yang semakin panas, langkah pasangan SAYA TALIABU menuju kemenangan tampak semakin kokoh. Di bawah simbol nomor urut 1, pasangan ini berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat, dan optimisme para pendukung mereka terus menggelora.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *