Pagimana, Trisula.news – Warga Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite di SPBU setempat. BBM ini sering kali habis pada sore hari, menimbulkan dugaan adanya praktik penjualan ilegal.
Menurut sejumlah pengguna kendaraan, Pertalite kerap habis sebelum malam tiba. Kekurangan pasokan ini memicu spekulasi bahwa BBM subsidi dijual di luar jalur resmi, terutama oleh sejumlah oknum yang diketahui menjualnya ke wilayah Kecamatan Bualemo. Akibatnya, kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi, dan warga mengeluhkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nelayan yang bergantung pada Pertalite juga mengalami kesulitan. Mereka menyatakan kesulitan mendapatkan BBM yang diperlukan untuk operasional mereka, yang berdampak pada beban ekonomi mereka.
Situasi ini telah berlangsung cukup lama, dan warga berharap pihak berwenang segera menyelidiki dugaan penjualan ilegal tersebut. Pasokan BBM yang stabil sangat penting untuk menunjang aktivitas masyarakat.
Kapolsek Pagimana, AKP Laata, saat dikonfirmasi, menyatakan belum menerima laporan resmi mengenai dugaan penjualan ilegal ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya belum memonitor adanya pelaku yang menjual BBM dari Pagimana ke wilayah Bualemo.
Warga tetap khawatir akan ketersediaan BBM di wilayah mereka. Mereka mendesak penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan ini agar masalah tidak berlarut-larut. Pengawasan di SPBU diharapkan dapat ditingkatkan, dan tindakan tegas diambil jika ditemukan pelanggaran.
Kelangkaan BBM bersubsidi seperti Pertalite sangat meresahkan masyarakat. Mereka menginginkan solusi cepat dan efektif agar kebutuhan bahan bakar dapat terpenuhi secara merata di Pagimana.
(Nakir)